Deadline pekerjaan yang ketat, kondisi
keuangan yang memburuk, hingga hubungan sosial yang kurang harmonis
adalah faktor penyebab stres yang paling dominan saat ini.

Bagi
Anda yang sedang berdiet dengan tujuan menurunkan berat badan, tentu
hal ini bisa menjadi tantangan tersendiri karena stres bisa menjadi
musuh utama dalam program diet Anda. Mengapa demikian?
Stres adalah respon tubuh secara fisik, emosional maupun perilaku
untuk sesuatu yang mengganggu keseimbangan Anda atau meresahkan Anda
dengan berbagai cara. Stres dapat menimbulkan efek buruk pada diet dan
berat badan Anda.
Ironisnya lagi, stres merupakan salah satu faktor risiko terjadinya
penyakit jantung, tekanan darah tinggi, dan stroke. Ketika Anda sedang
mengalami stres, maka sebuah hormon stres, yaitu kortisol, akan
dilepaskan dan mempengaruhi pelepasan berbagai macam hormon lainnya.
Secara umum, Stres dapat mempengaruhi berat badan Anda melalui:
1. Gangguan Metabolisme
Tingginya kadar kortisol juga dapat membuat metabolisme tubuh
melambat, sehingga pembakaran kalori dalam tubuh berkurang. Tentu saja
hal ini akan mempengaruhi hasil diet dan membuat berat badan Anda
semakin sulit turun, bahkan akan cenderung naik.
2. Emotional Eating
Stres bisa memicu terjadinya emotional eating. Suatu
bentuk luapan ekspresi yang disalurkan dengan cara makan berlebihan agar
perasaan menjadi lebih tenang. Jika yang dikonsumsi adalah makanan tak
sehat (berlemak, manis, terlalu asin), maka kebiasaan ini dapat
mengakibatkan berat badan bertambah.
3. Meningkatkan Timbunan Lemak
Berdasarkan sebuah studi, stres berkaitan dengan penumpukan lemak di
dalam tubuh. Hormon kortisol diduga sebagai penyebabnya. Hormon tersebut
dapat membangkitkan rasa lapar dan membuat orang yang stres makan
berlebihan. Hasilnya, lemak di tubuh pun bertambah.
Selain meningkatkan berat badan, penumpukan lemak tersebut juga
berpotensi memicu penyakit jantung dan stroke. Studi lain juga mendukung
penemuan tersebut dan menyebutkan lemak yang terlalu banyak dapat
merusak sistem metabolisme.
4. Gula darah
Stres berkepanjangan juga mempengaruhi level gula darah Anda,
terutama jika Anda kecanduan makanan yang manis-manis. Jika berlangsung
dalam waktu yang lama maka dapat mengakibatkan tubuh menjadi resisten
terhadap insulin, hormon yang mengendalikan gula darah dalam tubuh,
sehingga dapat memicu penyakit diabetes.
5. Redakan Stres & Dapatkan Berat Badan Ideal
Nah, setelah mengetahui betapa besar pengaruh stres pada diet Anda,
juga pada kesehatan Anda, maka mulailah redakan stres Anda. Banyak cara
untuk meredakan stres.
Olahraga teratur, nutrisi yang tepat, dan tidur yang cukup merupakan
komponen yang tidak terpisahkan dari penurunan stres dan berat badan.
Mulailah berolahraga teratur setiap hari, kemudian pilihlah makanan
sehat tiap kali Anda stres.
Jika Anda ingin makan permen atau es krim, cobalah ganti pilihan Anda
pada yogurt rendah lemak dengan taburan buah segar misalnya. Dan yang
terpenting tidur yang cukup dan berkualitas.
Ini adalah cara efektif untuk meredakan stres sekaligus membantu Anda untuk menurunkan berat badan. Selamat berdiet!
2 komentar
Berat badan cepat naik kalau sering stress? Okay, stress. You'll my best friend now
stop stres
Semoga bermanfaat. Silakan berkomentar :)
EmoticonEmoticon