Minggu, 26 Mei 2013

Olahraga Ekstrem 'Riverboarding'

Berbicara tentang hobi Anda melakukan berbagai olahraga yang menantang memang tak ada habisnya. Banyak sekali cabang yang bisa dicoba pada olahraga ekstrem.

Kalau mengaku selama ini Anda sudah khatam bereksplorasi dengan air, Anda mesti coba bertualang dengan Riverboarding!

Istilah riverboarding dikenal dari salah satu web di Amerika Serikat (Face Level Industries) yang memang khusus mengulas tentang olahraga yang sarat tantangan.

Kendati demikian, aksi ini memiliki istilah yang berbeda di tiap negara: seperti hydrospeed di Prancis, Swiss, Kanada, Peru, Afrika Selatan, Brazil, dan Spanyol; dan watersledging yang akrab disebut di New Zealand.

Di Indonesia sendiri, kegiatan menantang ini mulai dikenal sejak tahun 2007. Namun demikian memang belum banyak orang yang mengenal olahraga menantang ini. Maklum olahraga sejenis yang lebih dikenal adalah rafting.

Yang jadi promotornya adalah sebuah komunitas riverboarding di kota kembang, Bandung. Bagi Anda yang selama ini kerap bereksplorasi dengan kegiatan rafting, harusnya sudah pernah bersinggungan dengan kegiatan riverboarding.

Pasalnya, medan yang ditempuh untuk melakukan riverboarding tak jauh berbeda dengan suasana rafting.

How to Raft?
Sangat penting untuk memiliki konsentrasi yang tinggi saat melakukan olahraga ini. Pastikan Anda tidak dalam keadaan perut yang kosong, sudah istirahat cukup, dan dalam keadaan sadar penuh.

Riverboarding untuk beberapa kalangan dikenal juga dengan sebutan bodyboarding.

"Perbedaan utama dengan rafting adalah ketika Anda menyusuri sungai," ujar Randi Roswenda, ketua komunitas Indonesian Riverboarding.

"Anda akan memegang sebongkah papan yang diberikan pegangan busa sebagai alat utamanya. Di sini sebagian badan Anda akan berada di dalam permukaan air, sedangkan pada rafting Anda diharuskan untuk duduk di atas sebuah boat."

Jelas adrenalin yang didapatkan akan lebih tinggi. Faktor lain yang membuatnya berbeda adalah riverboarding merupakan olahraga dengan pendekatan individu.

Meskipun demikian, praktik yang biasa dilakukan di lapangan melibatkan lebih dari satu orang.

Yup, hal ini dibutuhkan untuk mengantisipasi faktor keselamatan sehingga Anda memerlukan partner yang siaga menemani menyusuri medan.

Tingkat Keamanan
Membahas tentang olahraga ekstreme rasanya kurang pas kalau Anda tak memerhatikan tingkat keamanan dari setiap permainannya.

Well, sebenarnya olahraga ini aman dilakukan oleh pemula sekalipun. Anda hanya perlu melakukannya dari tahap awal. Di tingkatan yang rendah (grade 2), Anda akan diajarkan untuk bisa beradaptasi dan menstabilkan gerakan-gerakannya terlebih dahulu sebelum kemudian diaplikasikan pada medan sesungguhnya.

Tenang saja, akan selalu ada instruktur yang siap membantu Anda, kok! Bisa dimaklumi jika sebagai pemula, Anda akan merasa kian tertantang.

Dengan adrenalin penuh yang dirasa cukup sebagai bekal, biasanya para pemula akan cepat merasa tak sabaran, akibatnya mereka jadi kurang mengamati medan dan terjadilah hal-hal yang ceroboh.

"Padahal, hal-hal dasar seperti ini amat penting diterapkan untuk keselamatan mereka," kata Andi Widyatmoko.

"Bagi pemula biasanya jarak aman untuk ditempuh adalah sepanjang satu kilometer. Bagi yang sudah biasa melakukannya, jarak yang paling aman dan nyaman adalah antara empat sampai tujuh kilometer dengan kisaran waktu selama dua jam."

Membahas kegiatan yang menantang memang tak luput dari berbagai hal yang terjadi di luar keinginan. Begitu juga dalam kegiatan ini, kecelakaan kecil seperti kram kaki, lecet, dan terbentur batu sungai sudah lumrah terjadi.

Maka Anda selalu perlu mengenal medan dan tata cara permainan meskipun Anda sudah biasa melakukan aksi serupa. Hal yang bisa dibilang parah selama menjalankan olahraga ini adalah saat seseorang nyaris hanyut terbawa arus sepanjang satu kilometer.

Beberapa daerah berikut bisa jadi opsi menarik dalam melakukan olahraga ekstrem ini.
Sungai Cikadang - Garut
Sungai Asahan - Sumatera Utara
Sungai Amandit - Kalimantan Selatan
Sungai Pekalen - Jawa Timur
Sungai Serayu - Jawa Tengah
Sungai Ayung - Bali

Mengingat tingkat kesulitannya, di sini Anda wajib punya kemampuan self-defense yang tinggi. Makanya selalu ada syarat yang patut dipatuhi sebelum melakukan riverboarding.

1. Bisa berenang.
2. Tidak berpenyakit jantung
3. Tidak trauma pada air (sungai)
4. Dapat mengendalikan salah satu board dari jenis yang beragam
5. Dapat menggabungkan kemampuan individu dan kerjasama tim
6. Mengerti ?self-defense? di sungai
7. Memiliki kemampuan teknis yang baik, terutama menggunakan fin.
8. Dapat membaca dan mengamati medan
9. Menguasai teknik penyelamatan

Artikel Terkait

Semoga bermanfaat. Silakan berkomentar :)
EmoticonEmoticon

loading...