Kamis, 16 Mei 2013

Tips Merawat Rem Mobil

Rem merupakan salah satu peranti penujang keselamatan dalam berkendara. Fungsinya sebagai peranti penahan laju kendaraan saat melaju di jalan raya sangatlah penting. Namun rem terkadang jarang mendapat perhatian khusus karena posisinya yang agak sulit dideteksi secara langsung.

 
Berikut ini adalah tips ringan untuk mengetahui kondisi dan keadaan peranti penghenti laju kendaraan tersebut.

1. Injak pedal rem saat mesin mati, lalu hidupkan mesin. Ketika mesin hidup, jangan lepas pedal rem, rasakan gerakan pedal turun sedikit. Jika pedal rem turun berbarengan dengan hidupnya mesin, maka master rem dalam keadaan baik.

2. Kali ini jalankan mobil pada kecepatan 30-60 kpj, lalu injak rem secara normal. Jika pedal rem bergetar, maka sumber kerusakan berasal dari permukaan tromol atau cakram yang aus tidak merata.

3. Keausan pada sepatu rem (brake pad) dapat menimbulkan suara berdecit saat pedal rem diinjak. Tidak hanya itu, biasanya terdengar juga suara seperti logam bergesekan.

4.Jika pedal rem terasa keras untuk ditekan, tetapi rem tidak juga pakem, maka kerusakan berasal dari booster atau master rem. Kebocoran halus ataupun menggetasnya karet seal rem adalah penyebab utama rem keras.

5. Isilah minyak rem hingga batas level max pada reservoirnya. Kekurangan minyak rem dapat menyebabkan jarak main pedal terlalu jauh, walhasil Anda perlu tenaga ekstra saat menginjaknya. Tak hanya itu, kampas rem juga cepat aus karena bekerja berat tanpa bantuan minyak rem.

6. Saat membuka tutup reservoir, jangan menginjak pedal rem, karena akan memancing gelembung udara. Pastikan juga reservoir tertutup rapat dan tidak ada celah udara. Senyawa kimia minyak rem dapat rusak karena terkontaminasi udara.

7. Ganti brake pad secara berkala. Idealnya pergantian brake pad dilakukan setiap 20 ribu km atau 30 ribu km tergantung jenis dan merek mobil. Pergantian rutin ini secara tidak langsung justru memperpanjang usia cakram. Pasalnya, jika brake pad menipis dan masih dipaksakan, justru akan menggores cakram. Walhasil, ongkos reparasinya akan jauh lebih besar ketimbang harga brake pad baru.

Perawatan peranti rem secara berkala sangat dianjurkan karena hal tersebut membantu keamanan dan kenyamanan Anda saat mengemudi.

Artikel Terkait

Semoga bermanfaat. Silakan berkomentar :)
EmoticonEmoticon

loading...